Senin, 31 Juli 2017

RENUNGAN SAAT TANGGAP WARSO ( PERENUNGAN DAN PERUBAHAN)

PERUBAHAN ITU.........
Tanpa sadar rumput di belakang rumah mulai tinggi, padahal kayakya baru kemaren aku bersihkan.......padahal pingggang rasa pegelnya belum hilang. Hijaunya sih enak dilihat, tapi ga teraturnya menjadi pemandangan yang kurang sedap di pandang mata.

Rumput terus tumbuh dan merubah kebun belakang rumah tanpa kita sadari, padahal harapanku kebun itu tetap dalam kondisi bersih dan teratur. Perubahan terhadap kebun itu membuatku terganggu, terus kenapa membuatku terganggu? ....aku mulai berpikir tentang perubahan dan diriku dalam kaitannya dengan ulang tahunku...

Jadi ingat satu dasawarsa atau tepatnya mendekati dua dasawarsa, saat masih duduk dibangku kuliah. Seorang dosen sepuh berdiri menjelaskan tentang manajemen perubahan. Beliau berkata: Bahwa didunia ini hanya ada satu pasti dan lainnya tidak pasti. Satu- satunya yang pasti itu adalah perubahan itu sendiri.


Perubahan itu...jadi apa? terus kenapa banyak orang tidak suka? ada istilah anti kemapanan, anti-anti lain yang dianggap mengganggu stabilitas. Jadi inget lagi saat dulu pembangunan orde baru ditopang 3 hal yang di sebut TRILOGI, stabilitas Nasional (politik, dll), pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan. Stabilitas....kadang kala sering dijadikan alasan untuk yang berbeda pandangan dianggap sebagai ancaman bagi pembangunan dan lebih jauh mengganggu keamanan berbangsa dan bernegara. TRILOGI PEMBANGUNAN, saya sepakat dan sebenarnya menjadi indikator dalam menilai progres pembangunan di negeri ini. Dimana pembangunan harus menciptakan pemerataan di seluruh wilayah indonesia--> Menumbuhkan pertumbuhan ekonomi di seluruh kawasan ---> terwujudnya stabilitas nasional dan cara mewujudkannyapun akan mudah jika terjadi stabilitas nasional--> adanya pertumbuhan ekonomi oleh negara dan masyarakat sehingga pemertaan pembangunan dapat terealisasi. Keren...ya, semua dipikirkan begitu matang pada waktu itu.


PERUBAHAN, DAN POSITIONING KITA?

Banyak orang bilang: Zamannya sudah Berubah?
Sebuah ungkapan sebagai bentuk kepasrahan dan menilai perubahan yang terjadi. Hilang Nilai-nilai dalam masyarakat mulai diasumsikan sebagai sebuah kewajaran. Contoh sederhanya adalah tayangan televisi, dulu wanita memakai rok pendek dianggap tayangan tabu. Tapi sekarang,.....televisi dipenuhi tayangan wanita berbikini dan berpakaian seksi bahkan untuk acara anak- anak sekalipun. Sekali lagi banyak orang berkata, zamannyalah yang telah berubah.....

Perubahan yang terjadi seakan kita adalah adalah korban? sekali lagi manusia adalah korban, tapi benarkah? selalukah manusia menjadi korban dari setiap perubahan tanpa bisa melakukan intervensi apapun? ...

Mencoba membangun logika, tentang perubahan dan positioning kita. Jika terjadi bencana manusia itu korban atau penyebab bencana?
Di semarang disekitar tambak loroh, manusia bisa beradapatasi dengan permukiman yang orang dari luar dianggap kumuh dan mereka direlokasi  saja tidak mau dengan alasan persaudaraan dan mudahnya mencari nafkah di sana.

dari dua logika di atas, mencoba mengurai bahwa perubahan itu manusia memiliki tiga positioning. Yaitu:
  1. Pembuat perubahan, manusia sebagai pelaku atau penyebab. Contoh: Penggundulan hutan dan perubahan lahan menjadi perumahan menjadi penyebab berkurang kawasan peresapan dan terjadinya erosi dan banjir.
  2. Penerima dan beradaptasi dengan perubahan, contoh logika ke dua. ketika orang beradaptasi dengan lingkungan yang ada. sekarang di kenal dengan nama resielince.
  3. Korban dari perubahan, dimana banyak orang yang menyerah dan menerima perubahan sebagai kekalahan.


PERUBAHAN, KITA DAN TUHAN.

Mengacu kepada logika yang dibangun dosen managemen perubahan bahwa kepastian yang ada adalah perubahan, bahwa perubahan sebagai sebuah keniscayaan. Jika perubahan sama dengan dingin, maka segera kita mengambil selimut untuk menghangatkannya. TINDAKAN untuk merespon, tindakan untuk mencegah dan tindakan untuk mengahdapinya menjadi bagian mitigasi perubahan yang harus dilakukan.

Saat aku terkejut dengan perubahan rumput dibelakang rumah,  padahal harapanku rumput itu tetep g ada dan kebunku rapi. menjadi masalah setelah perubahan itu terjadi. Dimana harapan dan  kenyataan memiliki devisiasi, itulah yang kita sebut MASALAH.....

Jangan- jangan kita terlalu membangun harapan yang indah tanpa mempertimbangkan segala hal yang ada, tanpa mau mempersiapkan mental untuk menerima kenyataan dan ......banyak lagi.

Aku termenung ketika membaca surat yang pendek yang indah...sebagai penutup tulisan ini adalah surat al ashr (yang bermakna waktu/ masa) yang mampu menjawab begitu banyak pertanyaanku yang akan aku tulis dalam 3 kalimat sederhana yang membuat aku tidak ingin menulis banyak hal. aku merasa, ini adalah closing yang sempurna....sebagai pengingat ulang tahun di tahun 2017.

(Masa)
Surat ke : 103. 
Jumlah ayat : 3
  1. Demi masa.
  2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
  3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati dengan kesabaran. 

Tuhan telah memberi kita jawaban untuk menghadapi perubahan dan mencegah kerugian, yaitu dengan cara : Beriman kepadaNYA, berbuat baik dan berpikir baik, mencari teman- teman yang selalu semangat dalam hidup dan baik. namun harus memiliki kesabaran untuk menerima kenyataan.. insyaallah.


Pati, 1 agustus 2017 
Tulisan pengingat ulang tahun yang telat di tulis..

by AGUS..