Senin, 25 Mei 2015

BELAJAR JADI AYAH, SATU AYAT AL FALAQ

Minggu malam tanggal 24 Mei 2015.

Pukul 20.30, anakku bilang kepadaku "yah...ayo belajar".
"Tapi ma, ini kan dah malem. rama tidur aja ya. Besuk Pagi kan sekolah". Jawabku
" Kata bu Guru aku harus belajar, biar pintar". Pintanya
"Tapi nak...". kata yang tak ingin aku lanjutkan, sebeenar aku lagi malas, rasanya mataku ngantuk dan capek. Sementara di ruang tengah istriku lagi menyetrika baju yang setumpuk. Padahal dia besuk pagi mesti ke semarang , karena ada acara di dinas provinsi pagi. Katanya sih gapapa bisa tetep berangkat pagi, walaupun aku sendiri ga yakin dia akan bangun pagi. Menurut perhitunganku selesai pasti malem sekitar jam sebelas atau jam dua belas. Dan pagi dia akan bilang ketika dibangunkan" Aku masih ngantuk dan capek". ha....ha....ya sudahlah

" ya, udah kalau gitu ambillah tas mu di kamarmu, belajar e dimana?" tanyaku
"Kamar ayah aja, sambil nonton tv".
"Ga boleh, kalau belajar ya tv di matike". Kemudian dia menuju kamarnya, mengambil tas merah bergambar Mc Queen. Dengan bangga dia tunjukan buku berwarna hijau, yang merupakan buku ketiga baginya di paud.

Pada buku ketiga ini cara bacanya tidak lagi dieja tapi mesti di baca langsung, tapi.....ternyata anakku belum bisa melepas cara bacanya.
" Mas, rama. tidak begitu loh cara bacanya".
"Ndak yah biasanya bu guru itu begitu"
"Itu yang dulu nak, sekarang pindah buku pakai cara baru".
"ga yo yah, salah yo..." dan tidak gunanya debat itu aku lanjutkan hanya akan menambah panjang dan tidak berujung.
"Yo wes lah coba baca" perintahku kepada anakku.

Dia membaca dengan cara yang sama, tapi disaat yang sama aku coba metode yang seharusnya. dia mau tanpa dia sadari.

Selesai sudah belajarnya, kemudian aku bantu merapikan tasnya. ya.....kebiasaan anakku kalau tidak dibantu biasanya ga mau membersihkan.

"Minum yah, susu dalam botol!". Pintanya
"Ga mau, kalau ga hafalkan al falaq dulu"
"Ayo yah minum" rengeknya
"Ga mau, mau nangis sekalipun ayah ga mau. Nak...rama kan dan beberapa kali ga bisa hafal al falaq di sekolahmu".
"ya....ya".

Mulai kami baca, namun .....belum sesuai harapanku. Aku sadar al falaq ayat yang pendek dan membingungkan bagi sebagian orang, karena ada sebagian kata yang di ulang- ulang. Tentu ini akan membuatnya bingung. Apalagi anakku susah sekali untuk fokus, walau seakan dalam ketidak fokusannya itu ia bisa dan kadang melontarkan pertanyaan kristis yang butuh jawaban serius".

" Ya udah mas rama, lihat ayah."
" Kalau Jempol gini berarti ayat 1, telunjuk baca 2, kalau 3 baca ini dan seterusnya. Ayo rama juga jempol".
Dia mengikuti apa yang aku lakuin, tapi............lagi lagi, kayake sesuatu yang sulit. apalagi kalau aku baca dia malah mengikuti yang terakhir saja. tobat...tobat.

"Ya udah nak, satu ayat saja dengerke ayah ya". Sebenernya tidak biasa aku dapati, bisanya dia sudah menangis dan langsung tidur.

" ayo kamu duduk yang bagus" kataku
" lah ayah kok tiduran" hm.....nak nak , kamu ga tau ya kalau aku tiduran ini biar ga emosi, ga marah. ayah ingat hadis rosullah nak, saat kita marah sambil berdiri duduklah dan saat duduk , maka kita harus berbaring. agar marah itu dapat dikendalikan.

Ayah tahu kamu tidak bodoh nak, kamu pinter dan cepet menguasai sesuatu. Tapi......salahkah kalau ayah berharap kali ini. Ya...mungkin ayah salah.

" Nak, ayah hanya berharap satu ayat saja. dengarkan ayah dan baru rama"
" nggih yah".

Ketika kami mulai dari mulai perkata, kemudian aku ajarkan untuk disambung. dia lupa satu kata yaitu birobbil. Mulai lagi dan hasilnya sama. Astagfirullah.

"Gemes aku nak" ibune datang, kemudian mengajar si GFR anak yang cerdas, baik hati dan soleh. Kalau aku diam dan mencari cara. Sampai akhirnya ibunyapun nyerah dan nyetrika lagi.

Aku lihat anakku diam...sampai aku bilang ". nak,..ini yang terakhir kalinya, kalau masih g bisa, minum susunya besuk pagi saja". Ayah percaya padamu nak, kamu bisa. hanya saja kadang kadang engkau suka bercanda dan meyalahkannya.

"Ya Allah, ampunilah dosaku, kebodohanku dan jadilah anakku anak yang saleh dan engkau mudahkan dengan ilmu dunia dan akhirat. Ya Robbi sunggu aku termasuk orang yang zalim.".

Aku mulai dari kata perkata, lalu di gabung dua kata, lalu tiga kata dan akhirnya satu ayat komplit. setelah berkali kali akhirnya anakku bisa.

dan bukan hanya itu, ia terus menyambungnya hingga selesai satu surat. Masya Allah.

"Ayah bangga padamu nak". Dalam hatiku.




1 komentar:

SEMOGA BERMANFAAT DAN MOHON SARAN UNTUK PERBAIKAN