Selasa, 31 Mei 2016

KENAPA KITA TIDAK MULAI PERUBAHAN DARI LANGKAH KECIL

(1juni, Renungan menjelang ramadhan 2016)
Kebiasaan kita.............
melihat satu kejadian kemudian menyalahkan......
Sudah menjadi biasa banjir terus melanda tiap tahun, apakah kita berbenah setelahnya......
Ternyata tidak, kita masih saja membuang sampah di sungai, di saluran - saluran..

beberapa waktu yang lalu kita begitu terkejut, begitu masifnya kejahatan seksual.....
Kita terkejut????
Kita Sokk....
Kita bingung????
Ramai ramai kita minta penjahatnya di hukumm???
Mereka  penjahat yang hina dan harus di matikan.....

Kita ini.........
kita yang dewasa, jangan jangan mereka belajar dari kita.
Kita memberi contoh ke mereka tanpa kita sadari,
Seakan dengan memberi nasehat, anak itu menjadi baik.
Seakan memberi banyak uang, kita telah memberi pendidikan anak kita.

Apakah para tetua masih mengingatkan umatnya yang salah,
Apakah para anak masih menghormati yang tua,
apakah para ibu bisa mengerti kegelisahan anaknya...

Apakah kita mau melarang orang yang buang sampah di sungai....
Apakah kita mau melarang orang yang bakar sampah, dan
asapnya menyesakkan dada.

Pemimpin yang tidak baik, gambaran masyarakatnya...
Masyarakat yang rusak, kegagalan pemimpinnya..

mari masing masing memikul tanggung jawabnya...

jamgan berharap gelompang perubahan yang besar,
kalau tidak angin yang yang menghembusnya
Jangan harap terang.....kalau kita dalam ruangan tertutup

Tak ada akhir tanpa dimulai berjalan
tak kemulian tanpa derita meraihnya
Tak ada ribuan langkah tanpa satu langkah pertama...

Tak ada tetangga yang tenang jika satu rumah berantakan,
tak ada lingkungan yang damai, jika antar tetangga saling melukai,
tak ada negara yang maju, jika lingkungan semua berseteru...

pati, 1 juni 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEMOGA BERMANFAAT DAN MOHON SARAN UNTUK PERBAIKAN