Selasa, 30 Januari 2018

PEMILUKADA DAN DANGDUT KOPLO

"Tiwas tuku ninja, kok malah pilih Vespa".......terusan lagi ini panjang, dan kayaknya ini lagu sedang hit dari penyanyi dangdut koplo yang sedang bersinar..., kalau tidak salah ini ini lagunya nella karisma. ha...ha...... Lagu ini aku denger tanggal 26 januari 2018 di Bank Jateng. Keren ya lagu dangdut sekarang.....masuk kemana-kemana.
Terus....apa hubungannya dengan pemilu kada? sabarlah bro and sis......, bukankah segala sesuatu itu butuh intro......?
Coba lihat tv sekarang, beberapa tv telah mentasbihkan diri sebagai tv pemilukada. Sebagai sumber informasi paling sahih sebagai referensi. Acarapun begitu monoton dan membosankan, bahwa ada tv tertentu pemberitaannya cenderung untuk mendongkrak calon yang dijagokan oleh partai tertentu. Sah sih....wong calon pemilihnya itu masyarakat dan penonton tv. Hampir kecil kemungkinan masyarakat sekarang tidak memiliki TV.....dan harapannya adalah perubahan persepsi, pemikiran pemilih terhadap calon yang di dukung.
Ihsan Gumilar Ph.D seorang Neuropsikolog mengatakan bahwa tindakan perilaku, sifat bawaan yang tidak bisa diubah merupakan pemikiran bahwa otak berhenti berkembang sampai umur tertentu. BAHWA ITU KESALAHAN BESAR PADA ILMU KEDOKTERAN SELAMA 350 TH. Penelitian menunjukkan bahwa otak manusia kerap berubah fungsi dan struktur sampai manusia mati. Yang disampaikan pada kajian LGBT dari sisi neuropsikolog.
Bro and Sis ....yang baca tulisan ini bingung ga? Kalau pada bingung alhamdulillah, berarti saya sukses......(kayak dosen MPWK ya...wkkk....wkkk.).
Tapi jangan khawatir ilmu MPWK itu adalah meracik untuk menjadi sebuah ramuan yang bisa di makan atau di minum untuk membuat orang lebih sehat. Inilah ilmu bagi calon leader........ilmu unik......ilmu yang mampu menjembatani segala macam ilmu seperti filsafat (agak ketinggian kali ya klo dibanding filsafat ya semacam itulah...).
Intro tulisan ini ketika seorang membeli motor ninja tapi lebih memilih atau menyukai vespa. Logika sama ketika pemilih/ masyarakat akan menentukan pilihannya. Yah memilih pemimpin yang akan memimpin daerahnya. Yang akan menentukan kebijakan yang menguntungkan maupun merugikan bagi daerahnya. Yang akan memajukan atau membawa mundur puluhan tahun daerahnya. Jangan-jangan pemilih akan melihat calon-calon itu seperti motor sekelas ninja, ternyata adalah motor vespa...(maaf buat penyuka vespa bukan berarti vespa itu ga bagus. tapi tulisan ini hanya melihat kelas ninja dan vespa tentu kita sepakat beda kan?).
NInja merupakan jenis motor dengan harga yang mahal....sama seperti calon pemimpin daerah yang harga mahal untuk melakukan pembiayaan dalam proses pemilukada untuk mendapat harga vespa (Gaji kecil....). Aneh kan? Ilmu ekonomi aja bisa bingung untuk menjawabnya. Bagaimana dengan usaha dan modal besar hanya untuk mendapatkan gaji kecil.....(catatan ini jika dilihat dari sisi ekonomi loh ya).
Hubungannya dengan pendapat perilaku, sifat dan otak???
Masyarakat pada dasarnya memiliki pilihan terhadap calon calon pemilukada, apalagi jika ada faktor-faktor x. Seperti kesukuan, dll. Informasi menjadi menjadi senjata untuk memenangkan pertarungan seperti yang ditulis Tsun Zsu, maka informasi digunakan dalam pemilukada untuk memenangkannya. Disinilah peran media menjadi sangat efektif untuk membrain wash kepada pemilih dengan melakukan gelontoran informasi kepada pemilih yang dituju.
Namun saya lebih tertarik untuk melihat koalisi partai-partai pendukung...yang kadang-kadang saya bingung membedakan jenis kelaminya dan orientasi politiknya. yah itulah politik katanya.....Jangan tanya nasionalis atau agamis, jangan tanya partai pemerintah atau non pemerintah.....karena anda akan lihat bagaimana partai pemerintah beda pilihan dalam pemilukada dan sebagian mesra dengan partai non pemerintah.....hmm,,,,
Namun sebagai akhir coretan ini adalah tetep dangdut koplo baik itu Via Vallen atau Nella Karisma....Dangdut koplo akan ada disemua kubu untuk saling bergembira....baik itu lagu sayang, bojo galak atau jaran goyang. Dangdut koplolah yang akan menjadi pemenang.....wkkk...wkkkkk
Sekali lagi jika yang baca ga paham atau bingung, itu bukan kesalahan anda...tapi saya merasa sukses. Saya sendiri juga bingung.......
Tembalang, 30 jan 2018.
AGUS.....

Senin, 15 Januari 2018

PERUBAHAN, iTU PASTI TERJADI


Jika tidak hari ini, besuk pasti akan berganti. Iseng awal-awal kuliah magister, aku melakukan aktivitas memotret pagi pada jam yang sama, dan arah yang sama. Ternyata dalam beberapa hari....aku tidak pernah melihat cahaya yang sama, gambarnya selalu dalam keadaan yang berbeda. tapi kenapa?
Sekali lagi kata ini aku tulis, seorang dosen manajemen tempatku kuliah s1 pada saat manajemen perubahan dia berkata: Satu-satunya yang pasti di Dunia ini adalah perubahan itu sendiri. Kata perubahanpun di jadikan magnet yang ampuh sebagai penarik masa pada zaman SBY-JK dengan slogan Bersama Kita Bisa. Tapi Kenapa perubahan kadang di harapkan??
Jika semua berubah, dan setiap hari tidak ada yang sama....terus posisi kita ini apa? Maker kah? Looser Kah? atau apa?
Jadi ingat dengan 3 trilogi pembangunan pada zaman orde tentang stabilitasnya. Bahkan orang yang berbeda pandangan sendikit kadang dianggap sebagai subversif atau anti kemapanan. Jika pada zaman orde lama di sebut juga sebagai anti revolusi. atau di sekarang sebagai anti apa ya???
Mau atau tidak, suka atau tidak, rela atau tidak....pasti akan terjadi perubahan. Baik itu perubahan pada diri kita atau orang lain. Kita hanya mampu mengendalikan diri kita, bukan pada diri orang lain. Jika ada orang bisa terus maju......? Kenapa kita stagnan.
Menjadi apa itu pilihan.....
Crisye dalam syair yang indah bernyanyi...Pergilah kasih kejarlah keinginanmu, selagi masih ada waktu......, begitu idealnya seorang penyayang bersikap kepada orang disayangi. berharap kebaikan kepada orang yang di sayangi bukan mengatakan sayang dan cinta tapi intinya hanya untuk kebaikan dirinya sendiri....
Bukan zaman yang salah, tapi kita....Kita bingung saat kondisi menuntut kemampuan yang lebih baik, tapi kita masih berpikir yang sama tanpa mau meningkatkan kapasitas yang kita punyai. Saat zaman berubah kita juga harus belajar menerima perubahan dengan melakukan perbaikan kapasitas diri kita.
Aku benar-benar merasa tertampar oleh surat pendek dalam alQuran Al Ashr...“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al ‘Ashr: 1-3).
Yah...surat ini, menunjukkan ke kita...bahwa waktu...itu akan membawa kerugian yang kepada kita. kecuali .....kita bergerak, kecuali kita bersama orang-orang yang baik.......terus masihkah ada pilihan kita tidak mau menerima perubahan????
Perubahan pasti terjadi baik enak atau tidak menurut kita, tapi satu yang pasti....PERUBAHAN PASTI BAIK UNTUK KITA.....
Tembalang, 15-01-2018

Selasa, 09 Januari 2018

Ini tentang Kaum Urban (Penjual nasi Goreng, Lelaki dan Seorang Suami).

Habis waktu isya, hujan deras dari siang sudah beralih ke gerimis. Jas Hujan masih basah banget dan aku pikir, keluar deket dari mess jadi ga perlu bawa jas hujan. Jaket penahan dingin, sebagai teman keluar mencari makan malam waktu.
Makan apa? ha...ha...ha...., kayak bukan pertanyaan mahasiswa, tapi model pertanyaan eksekutif muda yang lagi banyak duitnya. Padahal di dompet, ...ga ada merah, hanya tinggal beberapa recehan yang selalu setia pada tanggal tua atau muda. Kenapa merah ga mau mampir, mungkin dia takut kesepian karena ga ada temannya. Yah...logika gitulah.
Supra 125 mulai melaju, aku ingin makan yang hangat dan makan di dipinggir jalan. Sekali lagi bukan pengen melakukan akrobat politik, biar dianggep wong cilik......tapi memang bener- bener kawula alit. Selain itu di saat seperti ini merekalah yang pantas untuk di beli.....karena mereka yang paling butuh untuk keluarga mereka, karena mereka ........banyak sekali karena dalam otakku. tapi aku takut tulisan ini malah jadi lebay.
Melewati lampu lalu lintas deket masjid undip, gerimis kecil...mulai tumbuh menjadi gerimis yang bisa bikin basah. Akhirnya...aku berhenti di gerobag nasi goreng depan polines yang paling sepi. Bodo amat dengan aturan umum, klo sepi biasanya ga enak. Tapi bagiku kalau sepi akan ada banyak cerita menarik yang akan menjadi pelajaran bagi kita.
Berjajar 3 kursi plastik, kanan gerobak. dua diantaranya mulai rusak yang berwarna merah. Pohon besar dan rimbun yang menaungi gerobak, seperti payung besar yang melindungi kami. Gelap iya....hanya ada 2 buah lampu LED kecil di gerobak itu. Sang penjual kelihatannya masih muda......., kalimat pertama yang muncul dalam benakku: Apa yang dipikirkan beliau ditengah malam yang dingin ini, sebuah keyakinan kah? atau kegelisahan?.
Beliau bertanya " makan sini atau bungkus?". aku minta dibungkus aja. Beliau berasal dari purwodadi. Sebuah kota yang di deket semarang, kudus....tapi menurut banyak orang orang. Seperti sebuah negeri yang jauh, dan belum mendapat limpahan kue manis dari majunya semarang atau kudus. Sebuah negeri yang terkenal dengan swuke kodoknya, jadi kata purwodadi ini, identik dengan swukenya...
Seperti pendatang lainnya, dia berharap kue manis dari hidup menjadi pedagang di semarang. Dia merasa menjadi pedagang nasi goreng adalah kebiasaan yang dia punya. Setiap malam dia berada di situ sampai jam 1 malam, yah...tentu dengan hasil yang tidak menentu. Tempat tinggal yang nyaman bukan impian bagi dia, asal bisa tidur dan melepas penat dan mendapat sedikit keuntungan. itu sudah berkah luar biasanya baginya.
Karena dalam keuntungan itu ........ada senyuman untuk anak dan istrinya. Sebagai suami, kedinginan dan kelaparan dalam mencari rizeki adalah biasa, dan itu bukan kesedihan. Sedih baginya adalah mendapati tak ada yang akan dibawa pulang dari hasil perniagaannya.
Yah...itu makna lelaki baginya, bukan mengeluh....tapi selalu yakin akan kebesaran Tuhan dalam dingin malam di pinggir jalan. Selalu ada harapan....harapan dan harapan...
Terakhir aku..........jadi ingat orang tuaku, inget bapakku. Dari tangan kasar mereka mengolah mie sampai jam 2 pagi, seperti inilah aku sekarang. Aku menjadi bertanya sambil menanti nasi goreng selesai di masak..." Bapak..mungkin engkau tidak pernah meminta sesuatu, tapi...kapan aku bisa setidaknya membalas sedikit keringatmu yang menetes dalam gelap malam, atau kesedihanmu saat aku dulu meminta padahal engkau tidak memiliki uang membelinya. Maafkan aku....................".
Ya Allah, Ampunilah mereka kedua orang tuaku, Rahmatilah mereka dan sayangilah mereka mereka menyayangiku dari waktu aku bayi sampai sekarang. Aamiin.
Tembalang, 20 Des 2017.
Agus...............

Postingan hari ibu

Seneng aku lihat banyak postingan yang memulyakan sosok ibu bagi dirinya atau sosok ibu bagi anaknya.
Namun....
Mungkin kita sadari atau tidak, beliaulah orang yg paling banyak kita sakiti..
Berapa banyak perintahnya telah kita dustai...
Atau bahkan kita sudah tak lagi iba dengan air mata yg mengalir tanpa suara.
Ibu....ibu....
Hatimu mgk telah robek dan tinggal serpihan..
Tapi saja engkau masih bertahan...dengan
Doa untuk kebaikan anakmu...
Ibu..
Ibu..
.ibu dan terakhir bapakmu. Itu kedudukan seorang ibu.
Pati, 22 des 17

Akhirnya kau menang ........

Malaikat kecilku,....mungkin engkau ga tahu betapa ayahmu gundah saat engkau akan ikut ujian kenaikan sabuk taekwondo minggu kemaren. Betapa tidak, setidaknya engkau membutuhkan hampir dua tahun agar mau mengikuti ujian ini.


Ayah terharu bukan karena engkau akhirnya ganti sabukmu....ayah lebih terharu saat engkau berani berdiri di sana, diantara ratusan orang yang tidak engkau kenal. Ayah terharu, saat rengekan ketakutanmu....itu perlahan sirna...Ayah bangga karena dirimu mulai bisa menentukan sikapmu sendiri, tidak seperti buih terombang-ambing dan tergantung terhadap temanmu.


Saat engkau bisa berdiri diatas prinsip dan keyakinanmu...itu harapanku, nak....


Saat orang bertanya kenapa engkau ikutkan anakmu beladiri? aku jawab itu sunah nabi. dan harapan turunannya adalah bahwa engkau akan belajar berani, belajar disiplin dan belajar memegang teguh sebuah prinsip yang dihasilkan dari ilmu dan keyakinan.


Dengarlah nak, hidup itu tidak hanya tentang dirimu akan tetapi belajar tentang sekitarmu. Ketika engkau masuk komunitas ini, engkau akan bertemu banyak orang dari berbagai golongan. Ada mahasiswa, ada sekolah dasar, ada jawa, ada cina, ada kaya, ada miskin. Disanalah ayah harap engkau belajar mengenal....agar engkau terbiasa memandang manusia sama dan setara. Tak ada ras yang lebih unggul dibanding lainnya. Jika kamaren kamu selalu memproteksi dirimu sendiri.....kini senyum ayah lebar, saat engkau memiliki banyak kawan baru dan terbiasa dengan perbedaan, dengan menghormati keyakinan masing-masing.



Di luar sana...kamu perlu memegang teguh ajaran dan prinsip dengan terus belajar. Karena diluar sana juga tidak semuanya malaikat , banyak hal di sana yang berebut pengaruh dalam dirimu. Ingatlah keluargamu, ingatlah ajaran agamamu karena dengan itu engkau akan lurus hidupmu, ingatlah akan budaya dan akal sehatmu karena dengan itu kamu akan belajar, dan ingatlah bahwa keindahan itu diciptakan di atas perbedaan yang diharmonikan, diatur suatu kesepakatan. Bukan semau aku.....


Tembalang, 9 jan 18
agus

Jumat, 05 Januari 2018

PERNYATAAN TRUMP, KEKERINGAN ISRAEL DAN KEMANUSIAN KITA

Ketika muncul pertanyaan? Ada hubungannya ga dengan keputusan trump tentang jerussalem atau perlakuan israel terhadap palestina atau perlakuan mereka terhadap al aqso yg disucikan dan diberkahi????
Ada ada yang mengecam dan menyatakan itu tidak logis dan hanya mencari justifikasi. Akan ada yang sepaham atau akan ada yg tak acuh..
Jika menilik karya Tuhan tentang bencana sebagai hukuman, semua kitab suci agama samawi menceritakan. Bahkan mungkin ada kejadian yang terjadi diluar nalar dan perhitungan kenapa itu terjadi? Jadi ingat seminar kemaren...dam update and bridge. Menurut kepala bmkg bahwa gempa bumi sampai sekarang masih belum bisa diperkirakan kapan terjadi. Bagaimana dengan kejadian yang kita alami, apakah perlu logika untuk menjelaskannya? Kita ketemu siapa hari ini atau menikah dengan siapa....? Apakah logika Tuhan...harus tunduk dengan logika kita????
Tuhan ...memang memiliki sunatuallah...yang menjadi hukum alam dan menjadi dasar kita melogika, tapi Tuhan juga memiliki hak prerogatif melakukan diskresi sebagai bentuk kemahakuasaan DIA.
Bagi yang menjadikan logika sebagai Tuhan, yakinlah anda akan kecewa...., karena banyak hal dalam hidup diluar nalar dan prediksi kita. Bagi anda yang mengaku beragama, anda juga akan kecewa jika cara beragama anda hanya memilih yang di sukai dan menguntungkan diri dan nafsu anda.
Melihat sesuatu tergantung sudut pandang kita, padahal sudut pandang sangat dipengaruhi berbagai macam variabel. Setidaknya orang berpikir pasti menanyakan kenapa, bagaimana, dimana, dll. Intinya adalah kemampuan mengambil pelajaran/hikmah dari setiap kejadian.
Amerika dan israel adalah negara dengan tingkat tehnologi bagi pemujanya setara dewa. Jadi inget ketika china pada olimpiade 2008, mengubah cuaca agar tunduk padanya. Bisa jadi ke 2 negara itu punya kemampuan lebih baik. Tapi kita lihat bangsa yg dianggap pilihan Tuhan memilih berdoa di tembok ratapan....(detik.com) untuk menjadi solusi kekeringan mereka.
Bisa jadi kita tak acuh dengan palestina, tapi kita masih manusia. Manusia yang memiliki sedikit hati , bahwa darah tertumpah di sana itu ada setiap hari, bshwa orsng kehilangan rumah, kesulitan pangan atau orsng sakit yg kesulitan pengobatan. Iya...mungkin kejadian disana bagi kita seperti nonton film hollywood, ada pahlawan dan pecundangnya.
Finally, kesimpulan ada ditangan kita...
Kudus, 30 des 17

Memaknai akhir tahun baru 2018


Bisa jadi, tidak hanya aku yg diam di atas kasur menikmati movie dari trans tv..atau memang aku sendiri. Biarlah setiap orang berusaha menikmati mlm ini dengan cara mereka sendiri, yg ujungnya di harapkan sebuah kesenangan...yg belum tentu bahagia. Bisa jadi keluar, biar ga dianggap bukan manusia jaman NOW.
Apa ya istimewa dg perpindahan mlm ini??? Sesuatu yg beda?, bukankah memang setiap jam dan hari berganti mmg tidak pernah sama. Namun semuaseakan sepakat bahwa mlm ini adalah istimewa. Mlm untuk membuat refleksi baru , mlm untuk berpesta, mlm...pokoknya mlm yg luar biasa.
Kesendirian mengisi mlm ini, bukanlah tragedi. Seorang kawan lebih memilih berjuang di semarang, menyelesaikan studinya...agar dia bisa menikmati banyak malam lain dengan keluarga. Kita tak tahu betapa perih hatinya, kita juga tidak tahu perasaan keluarga yg berharap kedatangannya. Atau seorang warga jogja yg menikmati mlmnya di rumah, ditengah serbuan jutaan masyarakat yg ingin menghabiskan di sebuah negeri istimewa para raja. Aku sendiri...ha...ha.....
Selamat menempuh hidup baru kawan semua, ya...kita semua masuk tahun baru. Suka atau benci.
.kita akan memasukinya. Bagi yang sudah menikah lama, jangan biarkan cintamu itu terasa lama. Sifat dasar manusia...yg selalu ingin yg baru dan mengganti yg lama. Status media sosial tentang kesetiaan bisa jadi penting, tapi adakah yg anda kasihi itu ada dalam doa kita???
Harapan baru????...sebenernya tidak, yang ada adalah menjaga harapan dalam diri kita. Kadang terasa aneh saat mendengar pidato/ceramah..seperti baru saja kita mendengarnya dan membuat kita semangat. Padahal berulang kali kita mendengarnya...dasar manusia...
Bicara doa, bicara harapan..
Kepada siapa kita berdoa dan berharap? Hampir semua sepakat..kepada TUHAN..,silahkan berharap...atau berdoa. Tapi TUHAN memiliki kehendaknya yg sering perasaan kita tidak nyaman. Padahal KEHENDAKNYA selalu baik buat kita...
HAPPY NEW YEAR 2018..
Kudus, 31 des 17.