
Ayah terharu bukan karena engkau akhirnya ganti sabukmu....ayah
lebih terharu saat engkau berani berdiri di sana, diantara ratusan orang yang
tidak engkau kenal. Ayah terharu, saat rengekan ketakutanmu....itu perlahan
sirna...Ayah bangga karena dirimu mulai bisa menentukan sikapmu sendiri, tidak
seperti buih terombang-ambing dan tergantung terhadap temanmu.
Saat engkau bisa berdiri diatas prinsip dan keyakinanmu...itu
harapanku, nak....
Saat orang bertanya kenapa engkau ikutkan anakmu beladiri? aku
jawab itu sunah nabi. dan harapan turunannya adalah bahwa engkau akan belajar
berani, belajar disiplin dan belajar memegang teguh sebuah prinsip yang
dihasilkan dari ilmu dan keyakinan.
Dengarlah nak, hidup itu tidak hanya tentang dirimu akan tetapi
belajar tentang sekitarmu. Ketika engkau masuk komunitas ini, engkau akan
bertemu banyak orang dari berbagai golongan. Ada mahasiswa, ada sekolah dasar,
ada jawa, ada cina, ada kaya, ada miskin. Disanalah ayah harap engkau belajar
mengenal....agar engkau terbiasa memandang manusia sama dan setara. Tak ada ras
yang lebih unggul dibanding lainnya. Jika kamaren kamu selalu memproteksi
dirimu sendiri.....kini senyum ayah lebar, saat engkau memiliki banyak kawan
baru dan terbiasa dengan perbedaan, dengan menghormati keyakinan masing-masing.
Di luar sana...kamu perlu memegang teguh ajaran dan prinsip
dengan terus belajar. Karena diluar sana juga tidak semuanya malaikat , banyak
hal di sana yang berebut pengaruh dalam dirimu. Ingatlah keluargamu, ingatlah
ajaran agamamu karena dengan itu engkau akan lurus hidupmu, ingatlah akan
budaya dan akal sehatmu karena dengan itu kamu akan belajar, dan ingatlah bahwa
keindahan itu diciptakan di atas perbedaan yang diharmonikan, diatur suatu
kesepakatan. Bukan semau aku.....
Tembalang, 9 jan 18
agus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SEMOGA BERMANFAAT DAN MOHON SARAN UNTUK PERBAIKAN