Di ramadhan ini,kemaren ada satu pelajaran luar biasa yang kudapati. sebuah hikmah yang membuat terharu dan ingin meneteskan air mata. Syukur pada MU ya Rabb yang mengirim malaikat yang baik hati, cerdas dan sangat tampan.
Lama kebiasaan anakku itu kuanggap sebagai hal yang biasa, sama seperti sifat anak anak lain. namun semakin ke sini aku menyadari ada suatu potensi sifat sifat luar biasa, dan semoga ini selalu terjaga sampai besar dan menjadi anak yang soleh bagi orang tuanya, menjadi matahari hari bagi dunianya, dan menjadi pelita yang indah bagi sesamanya.
Ketika sudah memakan sesuatu dan merasa kenyang, dia akan menolak apapun yang diberikan orang walau hal itu sangat di sukainya. yang paling mengesankan dari semua banyak cerita adalah kemaren.
Tanggal 10 agustus 2012, aku dan istriku berangkat ke semarang untuk mengambil kartu ujian di jalan Dr. Cipto Seamarang. Alhamdulillah semua lancar, jadi 10.30 wib semua dah selesai dan kami menuju simpang 5 untuk aku menunggu shalat jum'at.
Sementara aku menuju masjid, istriku memnunaikan kebiasaaannya untuk jalan jalan ke mall, maklum daerah ini ramai dengan pertokoan. Hal yang kadang menakutkan bagiku adalah ketidakmampuan untuk berpuasa terhadap barang di mall, walau aku akui itu sering bukan untuk dirinya sendiri namun untuk anaknya dan diriku. Ya...untunglah dia berkata tidak bawa uang banyak untuk membantu diriku menahan nafsu belanja.
menjelang 11.30 wib, ibunya anakku sms klo ada sepatu bagus untuk GFR, anak kami. Lagi ada promo besar katanya, merknya baby millionare......alhamdulillah untung dia ga bawa uang cukup jadi aman deh pikirku.
Jumatan di semarang begitu lama pikirku, sampai kakiku pegal bersila. tapi disini aku menikmati keragaman dari berbagi etnis. sungguh ini keberagaman ini.
Usai jumatan istriku sudah menunggu di depan masjid dan dia mengulang katanya :" tadi ada promo murah sepatu untuk GFR"
" ya udah itu bukan rezki " jawabku pendek.
usai bercakap sebentar, karena masih panas untuk pulang ke kudus. kami sepakat untuk jalan jalan ke ciputra dan matahari. Namun aku yakin ..........akan sesuatu.....
Feeling ternyata ga jauh meleset, segera ia mengajak aku menuju lantai III di toko baju dan sepatu anak anak. dengan tangkas memperlihatkan kepadaku sebuah sepatu sambil ngomong :" Loh Tadi kayak 89 000 , ini malah 84.500.".
Aku pengen tersenyum dalam hati...., sebenernya bukan masalah harga sepatu 89 ato berapa, tapi ada prioritas yang membutuhkan dana besar untuk penyelesaiaan rumah kami. itu membuat aku berpikir untuk membeli sesuatu yang kurang urgen. Toh Anakku sudah punya 5 ato 6 pasang sepatu.
" Ya udah beli aja ". closing ku setelah menerima penjelasan yang panjang darinya, toh aku juga ingin seperti orang tua lain , walau saya sadar. Gaya hidup seperti ini hanya akan menjauhkan kita dari nilai idul fitri yang sesungguhnya, hasil puasa bukan hedonisme tapi sebuah rasa syukur akan ampunan ,kebersamaan dan keserhanaan dalam hiidup
Setelah istriku capai menikmati suasana mal di semarang, pukul 14.30 kami pulang.
Setelah anak kami di jemput dari rumah mbahnya, istriku langsung memberikan sepatu itu kepada anaknya : ini dari ayah". katanya.
namun kejadian itu di luar dugaan, anakku langsung membuangnya dan berlari ke belakang tempat sepatu sandal di kontrakan kami, sambil menunjuk sepatu sepatunya dan berkata :" Sepatu Rama Sudah Banyak".
YA...Allah, JAdikanlah anak ini permata di dunia dan akherat , jagalah dia seperti menumbuhkan tumbuhan dengan hujan sehingga tinggi dan indah. Jadilah ia pemimpin dan orang yang bermanfaat bagi kaumnya.
ya...malah ini anakku mengajarkan kesederhanaan dan tidak berlebihan. alhamdulillah.
Tanggal 10 agustus 2012, aku dan istriku berangkat ke semarang untuk mengambil kartu ujian di jalan Dr. Cipto Seamarang. Alhamdulillah semua lancar, jadi 10.30 wib semua dah selesai dan kami menuju simpang 5 untuk aku menunggu shalat jum'at.
Sementara aku menuju masjid, istriku memnunaikan kebiasaaannya untuk jalan jalan ke mall, maklum daerah ini ramai dengan pertokoan. Hal yang kadang menakutkan bagiku adalah ketidakmampuan untuk berpuasa terhadap barang di mall, walau aku akui itu sering bukan untuk dirinya sendiri namun untuk anaknya dan diriku. Ya...untunglah dia berkata tidak bawa uang banyak untuk membantu diriku menahan nafsu belanja.
menjelang 11.30 wib, ibunya anakku sms klo ada sepatu bagus untuk GFR, anak kami. Lagi ada promo besar katanya, merknya baby millionare......alhamdulillah untung dia ga bawa uang cukup jadi aman deh pikirku.
Jumatan di semarang begitu lama pikirku, sampai kakiku pegal bersila. tapi disini aku menikmati keragaman dari berbagi etnis. sungguh ini keberagaman ini.
Usai jumatan istriku sudah menunggu di depan masjid dan dia mengulang katanya :" tadi ada promo murah sepatu untuk GFR"
" ya udah itu bukan rezki " jawabku pendek.
usai bercakap sebentar, karena masih panas untuk pulang ke kudus. kami sepakat untuk jalan jalan ke ciputra dan matahari. Namun aku yakin ..........akan sesuatu.....
Feeling ternyata ga jauh meleset, segera ia mengajak aku menuju lantai III di toko baju dan sepatu anak anak. dengan tangkas memperlihatkan kepadaku sebuah sepatu sambil ngomong :" Loh Tadi kayak 89 000 , ini malah 84.500.".
Aku pengen tersenyum dalam hati...., sebenernya bukan masalah harga sepatu 89 ato berapa, tapi ada prioritas yang membutuhkan dana besar untuk penyelesaiaan rumah kami. itu membuat aku berpikir untuk membeli sesuatu yang kurang urgen. Toh Anakku sudah punya 5 ato 6 pasang sepatu.
" Ya udah beli aja ". closing ku setelah menerima penjelasan yang panjang darinya, toh aku juga ingin seperti orang tua lain , walau saya sadar. Gaya hidup seperti ini hanya akan menjauhkan kita dari nilai idul fitri yang sesungguhnya, hasil puasa bukan hedonisme tapi sebuah rasa syukur akan ampunan ,kebersamaan dan keserhanaan dalam hiidup
Setelah istriku capai menikmati suasana mal di semarang, pukul 14.30 kami pulang.
Setelah anak kami di jemput dari rumah mbahnya, istriku langsung memberikan sepatu itu kepada anaknya : ini dari ayah". katanya.
namun kejadian itu di luar dugaan, anakku langsung membuangnya dan berlari ke belakang tempat sepatu sandal di kontrakan kami, sambil menunjuk sepatu sepatunya dan berkata :" Sepatu Rama Sudah Banyak".
YA...Allah, JAdikanlah anak ini permata di dunia dan akherat , jagalah dia seperti menumbuhkan tumbuhan dengan hujan sehingga tinggi dan indah. Jadilah ia pemimpin dan orang yang bermanfaat bagi kaumnya.
ya...malah ini anakku mengajarkan kesederhanaan dan tidak berlebihan. alhamdulillah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SEMOGA BERMANFAAT DAN MOHON SARAN UNTUK PERBAIKAN