Rabu, 20 Mei 2015

EMBER DAN PERTOLONGAN TUHAN

Kudus, 5 Febuari 2011

  Seorang itu terdiam, lama dia terdiam. buku itu telah habis dibacanya, dibaca lagi, dibaca lagi. Namun semakin dia mulai mengerti, semakain terasa gelisah di wajahnya. " Kenapa, Engkau tidak menolongku Tuhan " kalimat itu di baca beberapa bulan yang lalu lewat sebuah majalah. " Kali, iya Tuhan telah menolongku, tapi aku yang tidak mengerti" pikirnya. " atau mungkin aku yang kurang sabar" gumamnya sekali lagi.

           Secarik kertas HVS, bekas sebuah print out, tertulis semacam testimoni " ILMU EMBER". Tak lama kertas itu akan di buang, namun perasaan menariknya untuk membaca sebelum dianggap sampah yang pantas untuk di buang.

          " Aku pernah ketemu teman, ada hal menarik ketika ia bilang belajar dari ilmu ember!'. Aneh waktu itu pikirku, namun setelah lama kita bertukar pikiran, aku baru mengerti kita memang ember itu. Temanku bilang Kenapa RIZKI kita itu tetap, karena kita sendirilah yang memilihnya. Karena Kita Tak ingin rizki itu bertambah." Kadang kita dapat lebih, namun yang ada hanya segitu-gitunya, sama seperti sebuah ember ketika diisi air dia hanya akan mampu menampung segitu , kecuali ember itu kita ganti yang besar. Hilangnya rizki itu bisa jadi dengan pencurian, sakit atau apa saja. Makanya perbesarlah EMBER ITU DENGAN SODAQOH, BANGUN MALAM, TADABUR QUR'AN." secarik kertas itu ternyata begitu berharga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEMOGA BERMANFAAT DAN MOHON SARAN UNTUK PERBAIKAN