“Ingatlah! Setiap kamu adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggung jawaban tentang kepemimpinannya, seorang suami adalah pemimpin keluarganya dan ia akan dimintai pertanggung jawaban tentang kepemimpinannya, wanita adalah pemimpin bagi kehidupan rumah tangga suami dan anak-anaknya, dan ia akan dimintai pertanggung jawaban tentang kepemimpinannya. Ingatlah! Bahwa kalian adalah sebagai pemimpin dan akan dimintai pertanggung jawaban tentang kepemimpinannya,” (Al-Hadits).
Setelah tanggal 9 juli 2014, belum juga reda politik di indonesia. Saya dah lama jengah kondisi itu. Dua kubu saling mengklaim kemenangan dan yang paling benar.
Saya Percaya metode Quick count dengan syaratnya adalah benar, paling tidak itu yang kita dapati ketika kuliah. Statistik dipakai diseluruh dunia untuk mencoba menggambar siapa pemenangnya, tapi.....mesti diingat juga. KITA SEMUA SEPAKAT PEMENANGNYA ADALAH NANTI YANG DIUMUMKAN PANITIA LOMBA YAITU KPU.
Mestinya semua kubu berpikir untuk COOLING DOWN, jangan sampai mereka lupa. Klo di belakang mereka ada masyarakat yang kemampuan berpikirnya dan emosinya berbeda beda. Mereka adalah pemimpin, yang setiap pemimpin harus bertanggung jawab terhadap umatnya. Rasanya pemimpin yang yang baik tak akan membiarkan umat ini, bangsa ini terbelah. APALAGI DI BULAN YANG SUCI.
Kita semua telah melakukan yang terbaik dalam memilih pemimpin, sekarang kita tinggal menunggu takdir yang bicara tentang siapa PEMIMPIN KITA 5 TAHUN KE DEPAN, Siapapun Dia baik Pak Prabowo atau Pak Jokowi, mereka adalah pemimpin kita. Siapa yang terpilih MARI KITA DUKUNG SEBAGAI PRESIDEN RI.
PEMENANG SEBENARNYA ADALAH MEREKA YANG BISA MENERIMA KEKALAHAN DENGAN TULUS, DIA HARUS BERSYUKUR KARENA DIA AKAN TERLEPAS DARI BEBAN BERAT TERHADAP 250 JUTA ORANG INDONESIA DI DUNIA DAN AKHIRAT NANTI.BERARTI IA TELAH DI SELAMATKAN TUHAN. BUKANKAH BERBUAT BAIK INI TIDAK HARUS MENJADI PEMIMPIN? SEKELAS ABU BAKAR RA DAN UMAR RA SAJA MENANGIS KETIKA DIPILIH UNTUK AMIRUL MUKMININ. PADA KITA SEMUA TAHU, YANG KITA PILIH TGL 9 ITU...................TIDAK SEBAIK ABU BAKAR DAN UMAR. KENAPA KITA MESTI MEMBELA DENGAN EMOSI YANG BERLEBIHAN. HATI HATI SAUDARAKU.......JANGAN SAMPAI KITA TERJEBAK DALAM PERANGKAP SETAN UNTUK BERBUAT DOSA. DENGAN SALING MENZALIMI, MENGHUJAT DAN MERASA BENAR SENDIRI.
PEMIMPIN YANG TERPILIH SEBENARNYA KALAH, KARENA DIA AKAN DITAGIH JANJI JANJINYA. DIA AKAN MENJADI PELAYAN BAGI WARGANYA, DAN DIA HARUS MENERIMA BEBAN DUNIA DAN AKHIRAT.
Siapapun yang terpilih itu adalah Takdir, MARI KITA DUKUNG SEBAGAI PEMIMPIN KITA.KITA HARUS YAKIN BAHWA TAKDIR ALLAH ITU BAIK, walau kita suka atau tidak. Salam 1 jari atau 2 jari telah usang dan mari kita lupakan.
JANGAN KITA MENJADI ORANG YANG TIDAK BERSYUKUR, DENGAN TIDAK MENERIMA TAKDIR SETELAH TANGGAL 22 JULI 2014.
PRESIDEN ITU SEORANG, DIA TAK MUNGKIN MAMPU MERUBAH INDONESIA. KITALAH YANG HARUS MEMBANTU UNTUK MEWUJUDKAN INDONESIA YANG LEBIH BAIK.
INDONESIA ITU KUMPULAN DARI PROVINSI, PROVINSI ITU KUMPULAN DARI KABUPATEN, KABUPATEN KUMPULAN DARI KECAMATAN, KECAMATAN ITU KUMPULAN DARI DESA, DESA KUMPULAN DARI DUKUH DAN RT, RT KUMPULAN DARI KELUARGA. COBA KITA BAYANGKA PIRAMIDA ITU, COBA BAYANGKAN KITA MEMBANGUN KELUARGA KITA MASING MASING MENJADI BAIK, INSYAALLAH AKAN TERWUJUD NEGARA YANG BAIK.
Bukankah Allah Swt telah mengingat kita tentang nasib kita ?
surat Ar-Ra'd ayat 11. ....إِنَّ اللَّهَ لا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ .... artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka ”
Semoga bermanfaat.
Kudus - Pati, 11 Juli 2014.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SEMOGA BERMANFAAT DAN MOHON SARAN UNTUK PERBAIKAN