sering saya dengar kata itu,.......yang penting adalah niat, tak perduli caranya bagaimana. apakah itu merugikan orang atau tidak. sama seperti seorang itu mengajarkan kepada anaknya untuk mencotek pada ujian sekolah agar anaknya lulus dan bisa membahagiakan orang tua.
Cukupkah itu sebagai justifikasi?
Hari ini, ketika berangkat kerja. Sama seperti biasa jalan aspal pantura menjadi bagian dari hidupku. di daerah desa gondoharum kecamatan jekulo aku melihat seorang tua yang bertelanjang dada, sambil menggendong batang pohon ketela mau menyebrang jalan dari selatan menuju utara jalan.
Di lihatnya sebongkah batu yang lumayan besar berada di sisi selatan jalan yang menjadi jalur mobil. Padahal Kondisi di sisi selatan jalan sepi. Tanpa berpikir panjang dan tanpa melihat arus dari timur karena beliaunya menghadap ke barat. di tendanglah batu tadi ke arah selatan.
Tapi naas dari timur meluncur sebuah sepeda motor dengan kecepatan tinggi di jalur motor. Ban motor melindas bagian ban depan motor tersebut. Kendaraanpun jadi oleng beberapa saat sampai beberapa puluh meter dan hampir saja kendaraan itu terjatuh.
Bisa dibayangkan, andai ada kendaraan lain atau jatuh sendiri. tentu akan ada kecelakaan yang akan merugikan orang lain. Bisa saja terjadi kematian akibatnya.
Andai orang tersebut lebih berhati hati tidak menyepelekan hal dalam membuang batu tentu itu tidak akan terjadi.
Teman....bisa jadi dilain waktu kita adalah orang itu yang menyepelekan satu hal, mari kita belajar untuk cara yang baik agar menghasil sesuatu yang baik.
niat saja tidak cukup untuk menghasilkan yang baik jika kita menggunakan prosedur cara yang seharusnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SEMOGA BERMANFAAT DAN MOHON SARAN UNTUK PERBAIKAN